Alhamdulillah, hanya puji dan syukur yang layak kita panjatkan atas segala nikmat iman dan kesehatan yang kita dapatkan, termasuk yang tidak kalah besarnya adalah nikmat diberikan hidayah untuk dapat terus berada di dalam barisan perjuangan. Perjuangan menebarkan kalimat Alloh ta’ala.
Kembali kita atas rahmat Alloh ta’ala dapat menebar al-Qur’an, bersilaturahmi dengan para ahli ilmu, pimpinan pondok pesantren di daerah Cianjur. Ya, alhamdulillah, kegiatan tersebut dapat terlaksana selama 2 hari di hari senin dan selasa, di tanggal 21 dan 22 januari kemarin itu.
Meski secara geografis dekat dengan lokasi pusat yayasan Takrimul Qur’an di Bogor, namun perjalanan ke beberapa pesantren di Cianjur ini cukup lumayan menyita waktu. Karenanya dibutuhkan 2 hari perjalanan untuk dapat mendistribusikan al-Qur’an sebanyak 12 paket al-Qur’an ke 12 pesantren di daerah yang terkenal dengan bumbu Taucho nya tersebut.
Berikut daftar pesantren yang kita kunjungi pada kesempatan itu:
- Ponpes Nurul Islam
- Ponpes al Uzlah
- Ponpes al Maseom al Mardhiyah
- Ponpes as Suyutiyah
- Ponpes Ashabul Yamin
- Ponpes al Fatimah
- Ponpes Izzul Islam
- Ponpes at Tanwiriyah
- Ponpes al Istiqlal
- Ponpes al Muslimun
- Ponpes Al Ittihad
- Ponpes Roudhotul Mutaalimin
Sungguh merupakan perjalanan yang membahagiakan, karena selain dapat mendistribusikan amanah yang telah disampaikan para donatur, kita juga dapat mempererat silaturahmi dengan pesantren-pesantren yang ada di Cianjur ini. Darinya, kita dapat menggali informasi seputar perkembangan santri dan juga dakwah di sekitar lingkungan pesantren tersebut. Alhamdulillah, banyak berita yang sangat menggembirakan terkait perkembangan dakwah di masyarakat. Dan terkhusus dengan pesantren yang kita sebutkan di akhir, yaitu Pesantren Roudhotul Mutaalimin, itu adalah pesantren yang ternyata dekat dengan sebuah kawasan yang dikenal dengan sebutan Lembah Karmel.
Lembah Karmel adalah sebuah lokasi wisata rohani, tempat pertapaan salah satu ordo Katolik, juga tempat pembinaan para suster dan frater. Ibarat kata, Lembah Karmel adalah “pesantren” Katolik terbesar di Indonesia. Lokasinya di Desa Cikanyere, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Terletak pada ketinggian 800-950 meter di atas permukaan laut, luas lahan Lembah Karmel hampir mencapai 600 hektar. Terdiri dari perbukitan dan hutan lindung. Tak tanggung-tanggung, kawasan Karmel ini menguasai delapan bukit, mencakup empat desa di empat kecamatan.
Keberadaan Lembah Karmel yang semula tempat pertapaan, kemudian beralih fungsi menjadi pondok pembinaan remaja dan kini sebagai tempat kegiatan sosial keagamaan, mengundang protes sebagian pihak, terutama LSM dan ormas Islam. Mereka menuding Lembah Karmel telah melanggar aturan dan hukum yang berlaku.
Wallahu a’alam. Kita tidak mengerti terlalu dalam tentang masalah ini. Yang pasti, ini menjadi catatan untuk kita semua selaku umat Islam. Terlepas dari masalah per izinan dan lain-lain, dengan adanya fenomena “Pesantren” Katholik terbesar di Indonesia ini seyogyanya menjadikan kita waspada terhadap setiap gerakan yang dapat mengancam aqidah kita, terutama anak cucu kita, karena seringkali mereka menggunakan segala cara untuk dapat memurtadkan umat Islam.
Kita sangat berharap, kedekatan kita terhadap pesantren-pesantren dengan distribusi al-Qur’an yang kita lakukan dapat terus menjadi salah satu pilar pengokoh persatuan Ummat Islam, sehingga dapat membentengi dan sekaligus mengcounter setiap isu maupun praktek-praktek yang dapat menyimpangkan aqidah ummat Islam.
Semoga Alloh ta’ala senantiasa menguatkan kita di dalam perjuangan ini dan memberikan kita pahala yang besar di sisi Nya. Aamiin.