Senin, 13 Oktober 2025 Mentari pagi di Leuwiliang menyapa dengan lembut, menemani langkah tim Yataqu yang kembali menebar kebaikan. Kali ini, perjalanan kasih itu berlabuh di Pondok Pesantren Mafaza, tempat 900 santri menimba ilmu dan menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan semangat yang tak pernah padam.
Di bawah bimbingan Ustadz Arif, para santri hidup dalam kesederhanaan namun penuh keberkahan. Senyum mereka merekah ketika menerima 25 paket beras yang disalurkan oleh tim Yataqu. Bukan semata butir padi yang mereka terima, melainkan juga doa, perhatian, dan kasih dari para dermawan yang peduli akan perjuangan generasi Qurani.
Bagi sebagian orang, 25 paket beras mungkin tampak sederhana. Namun bagi mereka yang menjadikan sabar dan syukur sebagai pakaian sehari-hari, bantuan ini adalah bukti nyata bahwa Allah selalu mengirim pertolongan-Nya lewat tangan-tangan hamba yang peduli.
Semoga setiap butir beras yang dimasak di dapur pesantren Mafaza menjadi sumber tenaga bagi para santri dalam menapaki jalan ilmu dan menghafal Kalamullah. Dan semoga setiap langkah kebaikan ini menjadi amal jariyah yang tak pernah putus, mengalir sebagaimana aliran rezeki yang tak henti dari Sang Maha Pemberi.
