Menebar Cahaya Ilmu, Yataqu Hadir untuk Santri Daarul Uluum Bogor

Daarul Uluum

Pada tanggal 24 Juni 2025, Yataqu kembali menapakkan langkah dakwah dan kepeduliannya, kali ini menuju salah satu lembaga pendidikan Islam terbesar di Bogor, yaitu Pondok Pesantren Daarul Uluum. Dalam kunjungan yang penuh kehangatan dan semangat ukhuwah ini, Yataqu menyerahkan sejumlah bantuan yang ditujukan untuk menunjang kehidupan dan pendidikan lebih dari 1000 santri yang tengah menimba ilmu di pesantren ini.

Disambut langsung oleh Ustadz Nurkholish, S.Ag sebagai perwakilan pesantren, bantuan yang disalurkan berupa 25 paket beras. Semua bantuan ini menjadi bentuk nyata dari semangat Yataqu untuk terus menjadi mitra strategis bagi pesantren-pesantren di seluruh Indonesia, khususnya yang terus berjuang mencetak generasi Islam yang berilmu dan berakhlak mulia.

Pesantren Daarul Uluum yang saat ini dipimpin oleh Ustadz Rizal Azizi, S.Pd, mengusung sistem pendidikan khalafi (modern), yaitu perpaduan antara kurikulum pesantren tradisional dengan kurikulum Diknas dan Kementerian Agama. Kitab-kitab klasik seperti Jurumiyah, Mutammimah Ajrumiyah, Alfiyah Ibnu Malik, Fathul Qorib, Bulughul Maram, hingga Arbain Nawawi dan Tafsir Ibnu Katsir, menjadi bagian dari rihlah keilmuan para santri.

Dalam tanggapannya, pihak pesantren menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas keberlanjutan program dari Yataqu. “Alhamdulillah, kunjungan dari Yataqu memberikan manfaat yang sangat besar bagi kami, terutama dalam penyaluran kebutuhan pokok dan fasilitas ibadah,” ujar Ustadz Nurkholish.

Sebagai penutup, pihak pesantren berharap agar Yataqu dapat lebih banyak membantu pesantren-pesantren salafi tradisional yang secara kebutuhan sangat memerlukan pendampingan dalam berbagai aspek pendidikan dan sosial. Sementara itu, mengenai HASMI, pesantren menyampaikan bahwa mereka mengenalnya sebagai lembaga dakwah salafi di Bogor, namun belum ada jalinan kerja sama langsung hingga saat ini.

Semoga sinergi kebaikan ini terus berlanjut dan membawa berkah bagi seluruh pihak yang terlibat.

You cannot copy content of this page