Hifzhul ‘Aql, Mengapa Islam Sangat Menjaga Akal Manusia?

menjaga akal

Hifzhul ‘Aql, Mengapa Islam Sangat Menjaga Akal Manusia?

Salah satu tujuan utama syariat Islam (maqāṣidusy-syarī‘ah) adalah menjaga akal atau ḥifẓul-‘aql. Akal merupakan anugerah terbesar dari Allah ﷻ yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Dengan akal, manusia mampu membedakan yang benar dan salah, memahami petunjuk agama, serta menjalani kehidupan dengan penuh hikmah.

Tanpa akal yang sehat, manusia akan kehilangan kendali, terjebak dalam kebodohan, bahkan bisa tersesat dari jalan Allah. Maka, menjaga akal bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga fondasi peradaban.

Dalil Al-Qur’an tentang Menjaga Akal

Islam melarang segala sesuatu yang dapat merusak akal. Salah satunya adalah larangan minuman keras (khamr) dan segala bentuk zat memabukkan.

Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأَنْصَابُ وَالأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
(QS. Al-Māidah: 90)

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah agar kamu beruntung.”

Ayat ini menegaskan bahwa segala sesuatu yang memabukkan, yang menghilangkan kesadaran dan merusak akal, dilarang keras dalam Islam.

Hadits Nabi ﷺ tentang Larangan yang Merusak Akal

Rasulullah ﷺ juga menegaskan:

كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ
(HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya: “Setiap yang memabukkan adalah haram.”

Hadits ini menjadi dasar bahwa tidak hanya khamr, tetapi segala bentuk zat yang memabukkan dan merusak akal termasuk narkoba, ganja, atau obat-obatan berbahaya, juga dilarang dalam Islam.

Relevansi Menjaga Akal di Era Modern

Menjaga akal tidak hanya sebatas menjauhi minuman keras atau narkoba. Di era digital saat ini, racun bagi akal juga bisa datang dari informasi yang salah, konten merusak, hingga gaya hidup yang mengikis daya pikir kritis.

Beberapa cara menjaga akal di zaman modern antara lain:

  1. Mengonsumsi makanan dan minuman halal serta sehat.
  2. Menjauhi narkoba, miras, dan zat berbahaya lainnya.
  3. Mengelola informasi dengan bijak, tidak mudah termakan hoaks.
  4. Membiasakan membaca, menuntut ilmu, dan berpikir kritis.
  5. Menjaga pola tidur dan kesehatan mental.

Konsep ḥifẓul-‘aql (menjaga akal) dalam maqāṣidusy-syarī‘ah menunjukkan betapa Islam sangat peduli terhadap akal manusia. Dengan akal yang sehat, manusia mampu beribadah dengan benar, berinteraksi dengan sesama secara bijak, dan membangun peradaban yang bermartabat.

Menjaga akal bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga investasi untuk masa depan, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.

Mari kita jaga akal kita dengan ilmu, iman, dan amal yang benar.

Hifzhul ‘Aql, Mengapa Islam Sangat Menjaga Akal Manusia?

You cannot copy content of this page