AL-HASAN AL-BASHRI
Nama, Kelahiran, dan Ciri-Ciri Al-Hasan Al-Bashri
Al-Hasan bin Abu Al-Hasan, dan namanya adalah Yasar al-Bashri Abu Sa’id, mantan sahaya Zaid bin Tsabit. Ada yang mengatakan, “Mantan sahaya Jabir bin Abdullah.” Ada yang mengatakan, “Mantan sahaya Jamil bin Quthbah bin Amir bin Hadidah”, ada yang mengatakan, “Mantan sahaya Abu al-Yasar. Sedangkan ibunya adalah mantan sahaya terbaik Ummu Salamah, istri Nabi sholallohu ‘alaihi wassalam , “Yasar, ayah al-Hasan berasal dari tawanan Misan.”Al-Hasan dilahirkan dua tahun yang tersisa dari kekhalifahan Umar bin Khaththab radhiallohu anhu pada tahun 20 H.”Ciri-ciri fisiknya, Muhammad bin Sa’ad mengatakan, “Al-Hasan al-Bashri radhiallohu anhu adalah jami’ , alim, rafi’, faqih, tsiqah, hujjah, dipercaya, ahli ibadah, nasik (ahli ibadah), banyak ilmu, fasih, tampan elok.”Adz-dzahabi mengatakan, “Dia adalah laki-laki yang sempurna bentuk tubuhnya, bentuk rupanya rupawan, dan disifati sebagai pemberani.”
Pujian Para Ulama Kepada Al-Hasan Al-Bashri
Dari Abu Burdah, dia mengatakan, “Aku tidak melihat seseorang pun yang lebih mirip dengan para sahabat Nabi Muhammad daripada al Hasan.”
Dari Ayyub, dia mengatakan, “Al-Hasan berbicara dengan kata-kata seakan-akan mutiara, sedangkan kaum sepeninggalnya berbicara dengan kata-kata yang keluar dari mulut mereka seakan-akan muntah”.
Qatadah mengatakan, Aku tidak pernah duduk di majelis seorang ahli fikih pun melainkan aku melihat keutamaan al-Hasan.
Ibadah, Rasa Takut, dan Kesedihan Al-Hasan Al-Bashri
As-Sari bin Yahya mengatakan, “Al-Hasan biasa berpuasa al-Bidh (13, 14 dan 15 dalam setiap bulannya), bulan-bulan yang disucikan (asyhural-hurun), dan Senin Kamis.”
Dari Syu’aib Shahib at-Thayalisah, dia mengatakan, “Aku melihat al-Hasan membaca al-Qur’an sambil menangis, air mata membasahi jenggotnya.”
Ilmu al-Hasan al-Bashri
Qatadah mengatakan’ “Al-Hasan adalah orang yang paling tahu tentang halal dan haram.” Bakr bin Abdillah al-Muzani mengatakan, barangsiapa yang senang memandang kepada orang paling faqih yang pernah kami lihat, maka lihatlah al-Hasan.
Kata-kata Mutiara dari Al-Hasan Al-Bashri
Dari Abu Ubaidah an-Naji, dari al-Hasan, dia mengatakan, “Wahai anak adam, meninggalkan kesalahan itu lebih ringan bagimu daripada bertaubat. Apakah yang membuatmu merasa aman bila engkau melakukan dosa besar lalu pintu taubat ditutup darimu, sedangkan engkau di luar tempat beramal?”
Dari Zuraik bin Abi Zuraik, dia mengatakan, Aku mendengar al-Hasan mengatakan, “Sesungguhnya fitnah ini apabila datang, maka dia diketahui oleh setiap orang yang alim, dan apabila pergi, maka dia diketahui oleh setiap orang yang jahil.”
Guru-guru dan Murid-muridnya
Di antara gurunya, Imran bin Husain, al-Mughirah bin Syu’bah, Abdurrahman bin Samurah, Abu Bakrah, an-Nu’man bin Basyir, Jundab bin Abdillah, Samurah bin Jundab, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Jabir, Amr bin Tsa’lab, Abdullah bin Amr, Ma’qil bin Yasar, Abu Hurairah, al-Aswad bin Sari’, Anas bin Malik, dan masih banyak lainnya dari kalangan sahabat serta tabi’in.
Adapun murid-muridnya, Humaid ath-Thawil, Yazid bin Abu Maryam, Ayyub, Qatadah, Auf al-A’rabi, Bakar bin Abdullah al-Muzani, Jarir bin Hazim, Abu al-Asyhab, ar-Rabi’ bin Shabih, Said al-Jariri, Sa’ad bin Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf, Simak bin Harb, Syaiban an-Nahwi, Ibnu Aun, Khalid al-Hadzdza’, Atha’ bin as-Sa’ib, Utsman al-Batti, Qurrah bin Khalid, Mubarak bin Fudhalah, Ma’bad bin Hilal, Yazid bin Ibrahim at-Tustari, Mu’awiyah bin Abdul Karim ats-Tsaqafi.
Al-Hasan Al-Basri Wafat
Adz-Dzahabi mengatakan, “Dia meninggal pada awal Rajab, yakni 110 H. jenazahnya disaksikan banyak orang, dan mereka menshalatkannya seusai shalat Jum’at di Bashrah. Dia dilayat banyak orang, dan mereka berdesak-desakan untuk melihatnya, sehingga shalat Ashar tidak dilaksanakan di Masjid.”Diriwayatkan bahwa dia pingsan, kemudian siuman sejanak seraya mengatakan, “Sungguh kalian telah membangunkan aku dari taman-taman, mata air-mata air, dan tempat yang mulia.”
Ikut Partisipasi Mendukung Program, Salurkan Donasi Anda di Sini!