Cara Islami Mengatasi Overthinking, Obat Hati Gelisah ala Gen Z
Kamu pernah nggak sih, malam-malam tiba-tiba kepikiran banyak hal? Tugas kuliah yang belum selesai, masa depan yang belum jelas, bahkan hal-hal kecil yang bikin hati nggak tenang. Itulah yang sering disebut overthinking.
Gen Z hidup di era serba cepat, serba online, dan serba dibandingkan. Scroll Instagram, lihat teman sukses; buka TikTok, lihat orang lain lebih keren. Akhirnya, pikiran jadi penuh dan gelisah. Tapi tenang, Islam punya cara elegan untuk menghadapinya. Yuk kita bahas bareng.
1. Sadari Bahwa Hidup Sudah Diatur Allah
Salah satu alasan overthinking adalah terlalu khawatir dengan hal yang belum terjadi. Padahal Allah sudah menegaskan bahwa segala sesuatu sudah ada takdirnya.
Allah berfirman:
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (takdir).”
(QS. Al-Qamar: 49)
Ayat ini mengingatkan bahwa masa depanmu bukan hanya hasil usahamu, tapi juga takdir Allah. Jadi, lakukan yang terbaik lalu serahkan hasilnya kepada-Nya.
2. Perbanyak Dzikir, Menenangkan Pikiran yang Gelisah
Ketika kepala penuh, jangan lawan dengan pikiran lain, tapi tenangkan dengan dzikir. Allah sudah kasih resep khusus dalam Al-Qur’an:
Allah berfirman:
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)
Coba deh sebelum tidur, baca istighfar atau dzikir pendek. Rasakan sendiri bedanya, hati yang tadinya riuh jadi lebih tenang.
3. Sholat Malam, Healing Sejati Versi Islam
Banyak anak muda cari healing ke café, pantai, atau staycation. Itu boleh saja, tapi healing yang paling dalam adalah sholat malam.
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ
“Seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang sujud.”
(HR. Muslim)
Bayangkan, saat semua orang tidur, kamu curhat ke Allah. Itu lebih ampuh dari sekadar nonton film sampai pagi.
4. Fokus pada Hari Ini
Overthinking sering muncul karena kita terlalu mikirin masa depan atau nyesel masa lalu. Padahal Nabi ﷺ sudah kasih tips simpel:
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَن أصبح منكم آمناً في سِرْبه، معافى في جسده، عنده قوت يومه، فكأنما حِيزَتْ له الدنيا
“Barangsiapa di pagi hari merasa aman di rumahnya, sehat badannya, dan punya makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dunia telah diberikan kepadanya.”
(HR. Tirmidzi)
Artinya? Cukup fokus pada hari ini. Kalau kamu sehat, aman, dan bisa makan hari ini, itu udah nikmat luar biasa. Masa harus ditukar dengan pikiran yang nggak jelas?
5. Jangan Hadapi Sendiri
Islam mengajarkan kita untuk saling menguatkan. Kalau kamu merasa overthinking terlalu berat, coba ngobrol sama teman sholeh, mentor, atau ustadz yang bisa kasih arahan. Dalam Al-Qur’an juga ada nasihat:
Allah berfirman:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa.”
(QS. Al-Maidah: 2)
Kadang kita cuma butuh telinga yang mau mendengar dan hati yang mau menguatkan.
Overthinking itu wajar, tapi jangan biarkan dia jadi racun dalam hidupmu. Islam sudah kasih solusi: sadar pada takdir Allah, perbanyak dzikir, bangun malam untuk curhat pada-Nya, fokus pada hari ini, dan jangan hadapi sendirian.
Hidup terlalu singkat untuk dihabiskan hanya dengan “berpikir berlebihan”. Jadikan iman sebagai pegangan, insyaAllah hati akan lebih tenang.