Identifikasi Kepribadian Manusia

Abu Daud dan At-Tirmidzi meriwayatkan dari Aisyah bahwa Rosululloh SAW bersabda:

“Tiga (orang) yang amalnya tidak dicatat, yaitu orang yang tidur sampai dia bangun, orang yang kehilangan akal (gila) sampai sembuh, dan anak kecil sampai dia balig.”

Dalam ilmu kedokteran modern telah dibuktikan bahwa sel manusia yang ada di kulit, otot, tulang, dan mata akan diperbarui setiap tujuh tahun. Kecuali, sel saraf yang berhenti tumbuh saat seseorang mencapai umur tujuh tahun, karana 90% dari sel saraf sudah berkembang pada saat itu.

Jika sel saraf berubah, akan terjadi perubahan pada kepribadian orang itu dan membuatnya memiliki kepribadian yang berbeda  setiap hari. Hal ini merupakan perwujudan dari sifat alami yang menakjubkan dari ciptaan Alloh SWT  dan rahmat-Nya. Karena, Dia mengampuni seseorang sebelum mencapai kedewasaannya.

Saat seorang anak tumbuh dewasa, kepribadiannya terbentuk melalui stabilitas sel-sel sarafnya yang tidak bertambah atau berkurang akibat kerusakan atau kematian. Jika sel saraf seseorang rentan terhadap perubahan, fungsinya akan terhambat. Mahasuci Alloh yang berfirman:

janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apapun yang lain. tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (Al-Qasas : 88)

 

 

error: Content is protected !!