Manusia Dibangkitkan dari Tulang Ekor

Dr. Zaghoul An-Najjar berkata:

Dalam hadits Nabi SAW, tulang ekor pernah disebut sebagai bagian dari manusia yang darinya tubuhnya diciptakan dan akan tetap ada setelah manusia mati dan tubuhnya membusuk. Dan manusia akan dibangkitkan darinya sekali lagi. Rosululloh SAW mengindikasikan bahwa tubuh manusia dapat membusuk seluruhnya kecuali tulang ekor. Pada saat Alloh SWT membangkitkan manusia, Dia akan menurunkan air dari langit dan setiap manusia akan tumbuh kembali dari tulang ekornya seperti tanaman tumbuh dari benihnya.

Salah satu dari banyak hadits ini adalah yang diriwayatkan oleh bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA bahwa Rasululloh SAW bersabda, “Bumi memakan seluruh anak Adam kecuali tulang ekornya. Dia diciptakan darinya, dan darinya dia dibangkitkan.”

Dalam versi lain yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri RA bahwa Rosululloh SAW bersabda, “Bumi akan memakan semua bagian tubuh kecuali tulang ekornya.” Dia bertanya pada Rasul, “Apakah tulang ekor itu ya Rosululloh?” beliau bersabda , “Dia seperti biji sawi. Dan penciptaan manusia dimulai darinya.”

Imam Muslim juga meriwayatkan versi yang sama dari Abu Hurairoh RA Bahwa Rosululloh SAW bersabda, “Bumi akan memakan semua anak Adam kecuali tulang ekornya dari mana tubuhnya akan dibentuk kembali (pada hari kebangkitan).”

Dalam versi lain yang diriwayatkan olehnya, Rosululloh SAW Bersabda, “Terdapat tulang pada tubuh manusia, yang tidak akan dimakan oleh bumi dan darinya tubuh barunya dibangkitkan (pada hari kebangkitan).” Mereka berkata, “Ya Rosululloh SAW, tulang apakah itu?” Lalu beliau menjawab, “Tulang ekor.”

Abu Hurairoh RA meriwayatkan bahwa Rosululloh SAW bersabda, “Jarak antara dua tiupan sangsakala itu adalah empat puluh.” Mereka bertanya, “Wahai Abu Hurairoh, apakah maksudmu 40 hari?” Beliau berkata, “Aku tak mampu menjawabnya.” Mereka bertanya lagi, “Apakah yang dimaksud 40 tahun?” Beliau tetap menjawab, “Aku tak mampu menjawabnya.” Kemudian Alloh akan menurunkan hujan dari langit dan mereka (manusia) akan tumbuh seperti tanaman.

Satu-satunya bagian manusia yang tidak membususk adalah tulang ekor, darinya seluruh rangka akan dibentuk kembali pada hari kebangkitan.

Semua riwayat yang mulia dan shohih ini mengandung fakta ilmiah yang belum diketahui sampai akhir-akhir ini ketika para ahli embriologi menemukan bahwa tubuh manusia terdiri dari strip (kepingan) yang halus yang disebut “fundamental strip” yang dibentuk dengan izin Alloh Ta’ala  pada hari ke-5 setelah pembuahan sel  telur dan penanaman di dinding uterus. Segera setelah munculnya kepingan itu, janin mulai tumbuh dalam setiap fasenya, terutama sistem saraf. Ini juga merupakan awal mula dari saraf tulang belakang dan bagian tubuh lainnya.

Alloh Ta’ala memberikan pada kepingan  ini kemampuan untuk menginduksi sel-sel agar membelah, memiliki fungsi yang berbeda, dan tersusun menjadi jaringan yang terspesialisasi dan bagian-bagian yang saling berkomplementer dalam melakukan fungsi mereka.

Telah ditemukan juga bahwa “fundamental strip” ini akan hancur kecuali suatu bagian kecil darinya yang tersimpan di bagian ujung tulang belakang. Bagian kecil inilah yang dikenal sebagai tulang ekor dalam sabda Rosul. Jika seseorang mati, seluruh tubuhnya akan dimakan oleh bumi kecuali tulang ekornya. Sabda Rosul SAW mengindikasikan bahwa Alloh Ta’ala akan menurunkan air dari langit dan manusia akan tumbuh seperti tanaman.

Sekelompok ilmuwan Cina telah menetapkan kemustahilan dari rusaknya tulang ekor dalam beberapa eksperimen di laboratorium. Serangkaian percobaan untuk menghancurkannya telah dilakukan baik secara kimiawi dengan menggunakan larutan asam yang sangat kuat maupun secara fisik melalui pembakaran atau pelumatan, atau memaparkannya pada sinar cahaya yang berbeda beda.semua ini menegaskan kebenaran  sabda Rosululloh SAW  yang telah mendahului semua sains yang ada saat ini selama 1400 tahun.

Di sini, pertanyaan yang sangat penting muncul : mengapa Muhammad  SAW menyelami topik ilmiah seperti ini pada saat dimana tidak ada manusia yang memiliki pengetahuan tentangnya? Dari mana Nabi dan Rosul terakhir ini  mendapatkan pengetahuan tersebut, jika tidak terhubungkan dengan wahyu ilahi dan tidak diajari oleh Sang Pencipta langit dan Bumi?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menjelaskan bahwa ilmu Alloh meliputi segalanya , bahwa manusia suatu hari akan mengetahui tentang tahapan-tahapan perkembangan janin. Sehingga, Dia mengajarkan Nabi dan Rosul terakhir-Nya untuk menyampaikan fakta ini. Sehingga dapat menjadi saksi dari kebenaran kenabiannya dan fakta bahwa beliau menerima wahyu dari Sang Pencipta dan bisa terus menjadi bukti yang kekal di semua waktu dan tempat.

Karena masa kita ditandai dengan penemuan ilmiah dan perkembangan teknologi yang tidak tersedia pada masa lampau, indikasi-indikasi ilmiah dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah ini akan  menjadi bahasan di masa kita dan sarana untuk memanggil manusia menuju agama Alloh, yang selainnya tidak akan Alloh terima. Apakah manusia berakal akan membayangkan bahwa sumber dari fakta ilmiah yang sudah ada sejak 1400 tahun yang lalu dapat berasal dari selain wahyu Alloh Ta’ala, Sang Pencipta.

Mahasuci Alloh Ta’ala Yang menciptakan dan Menyempurnakan ciptaan-Nya. Dia mewahyukan firman-Nya kepada Nabi dan Rasul terakhir dengan kebenaran yang tidak terpengaruh oleh kepalsuan dari depan maupun dari belakang. Semoga Alloh Ta’ala melimpahkan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW keturunannya, para shahabatnya, para pengikut ajarannya, serta yang menyeru kepada ajarannya hingga akhir zaman.

 

You cannot copy content of this page

Chat Admin
1
Chat Kami Sekarang
Assalamualaikum.. Kak, ingin berdonasi sekarang ?
Anda akan Terhubung dengan admin melalui WhatsApp