Menjaga Lisan, Setiap Kata Akan Dipertanggungjawabkan

Menjaga Lisan, Setiap Kata Akan Dipertanggungjawabkan

Dalam keseharian, kita sering lupa akan pentingnya menjaga setiap ucapan. Dalam Islam, kita diingatkan bahwa setiap perkataan yang diucapkan akan dicatat dan dihitung di hari akhir. Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ

“Tidak ada satu kata pun yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat.” (QS. Qaaf: 18)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala perkataan akan dicatat oleh malaikat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan hanya perkataan baik yang keluar dari mulut kita.

Menjaga Lisan sebagai Wujud Keimanan

Thawus bin Kaisan rahimahullah, seorang ulama dari kalangan tabi’in, menegaskan bahwa setiap ucapan manusia, bahkan rintihan saat sakit, tidak lepas dari catatan malaikat. Beliau berkata:

ما من شىء يتكلم به ابن آدم، إلا أحص عليه، حتى أنينه في مرضه

“Tidak ada satu ucapan pun yang diucapkan oleh anak Adam, kecuali pasti akan dicatat, bahkan rintihannya ketika ia sedang sakit.” (Shifatus Shafwah, 2/591)

Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat menekankan adab dalam berbicara. Setiap perkataan, termasuk yang tampaknya remeh, dapat memiliki dampak. Saat sakit sekalipun, ucapan kita tetap dicatat.

Mengucapkan Hal yang Bermanfaat

Karena setiap kata dicatat, kita perlu berhati-hati agar tidak mengucapkan hal yang sia-sia atau merugikan diri sendiri dan orang lain. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Di era digital, menjaga ucapan tidak hanya berarti perkataan lisan, tetapi juga tulisan di media sosial, pesan teks, dan komentar online. Semua ini adalah bagian dari rekam jejak yang akan kita pertanggungjawabkan nanti.

Cara Menjaga Lisan Setiap Hari

  1. Pikirkan Sebelum Berbicara
    Selalu pertimbangkan setiap perkataan. Jika tidak bermanfaat atau bisa membawa mudarat, lebih baik tidak diucapkan.
  2. Berfokus pada Ucapan yang Positif dan Bermanfaat
    Ucapan yang baik memberikan manfaat kepada orang lain dan menambah pahala bagi kita.
  3. Diam Saat Tidak Ada Hal Baik yang Perlu Diucapkan
    Diam adalah sikap bijaksana, terutama ketika tidak ada hal baik yang dapat disampaikan.

Setiap ucapan memiliki dampak. Sebagai Muslim, penting bagi kita untuk menjaga setiap kata yang kita ucapkan agar selalu membawa manfaat. Semoga kita senantiasa diberi kekuatan untuk menjaga lisan dan hanya mengucapkan hal-hal yang baik.

www.takrimulquran.org

Leave a Reply

You cannot copy content of this page