Subuh nan penuh keberkahan…
Dan pagi masih menyisakan rintik hujan…
Dan Deru mesin juang mulai dihidupkan…
Tuk memburu keridhan Yang Maha Rahman…
Menebar setitik-setitik kebaikan…
Semoga menjadi Keberkahan berlapis keberkahan…
Alhamdulillah, Kali ini, pada hari Jum’at 25-01-2019 yang penuh berkah, seperti biasa masih bersama Kyai Ade Kohar dan spesial ditemani Qori muda, Kang Arif Rahman, kita meluncur ke kota Nanas, alias kota Subang untuk kembali menebarkan mushaf al-Qur’an ke pesantren-pesantren yang membutuhkan. Mmmm… Mantap kalau perjalanan bersama Qori’, nyetel murottal nya manual kita jadinya…
BTW… Kita rencana mau distribusi al Qur’an ke pelabuhan Ratu, Sukabumi. Tapi qodarulloh, pak Lurah yang siap menjadi guidenya masih belum bisa di kontak. Jadi rencana perjalanan dialihkan ke Subang. Alhamdulillah, Ust. Dede selaku pimpinan Ponpes Raudhatul Ulum sudah merespon dan siap membantu melancarkan misi distribusi al-Qur’an ini, Terlebih, pesantren-pesantren di sana banyak… Berhamparan… Jadi kita bisa distribusi dengan mudah… Insyaalloh…
Alhamdulillah, perjalanan makin diberkahi dengan dicurahkannya hujan di sepanjang jalan. Jika di Bogor hujan baru saja berhenti dari sisa yang tercurah di malam hari, tetapi di sepanjang jakarta hingga Purwakarta hujan yang penuh berkah menemani di pagi itu.
Ah berhenti sejenak tuk memenuhi hak perut yang belum terisi semenjak pagi tentu tak ada salahnya. Terlebih suasana yang dingin tentu perlu dihangatkan dengan secangkir kopi atau the hangat di sepenggal perjalanan itu. Maka, rest area 19 Tol Jakarta Cikampek kami pilih sebagai tempat berlabuh.
“Bismillah…. Srupuuuutttt….” Ah, nikmatnya kopi ini. Sungguh dalam perjalanan ini banyak kesyukuran yang patut kita panjatkan. Inilah keberkahan di atas keberkahan.
Alhamdulillah… Setelah menempuh 7 jam perjalanan, sampai di lokasi pertama pesantren Raudatul Ulum… Ust. Dede yang sedari pagi berkomunikasi dengan kita pun menyambut dengan hangat.
Ust. Dede, sebagaimana yang kita sampaikan sebelumnya adalah pimpinan Ponpes Raudhatul Ulum. Orangtua beliau yang mengawali pendirian pesantren ini. Namun awalnya, “Pesantren ini hanya pesantren kecil. Hanya untuk santri kalong” Jelas Ust. Dede. Tapi di tangan beliau, alhamdulillah, perkembangan pesantren cukup pesat dan sudah memiliki sakan-sakan dan ruang belajar hingga sekolah madrasah untuk santri-santri yang tinggal di sana.
Oh ya. Raudhatul Ulum ini adalah pesantren Tahfidz Qur’an. Dikhususkan 6 bulan saja. Tetapi jangan salah, ternyatala dalam rentang 6 bulan, rata-rata santri hafal belasan juz al Qur’an. Dan alhamdulillah ada juga yang sampai hafidz.
Nah yang unik. Sebagai pesantren Tahfidz banyak al Qur’an di tiap pojok tempat. Terbayang jika para santri kesibukan nya banyak yang mojok di tempat itu. Tapi jelas mojoknya. Gak sembarangan. Mojok yang menjadikan mereka menjadi orang-orang mulia, tersebab kemuliaan al Qur’an yang mereka hafalkan. Dan kita berharap, kita juga bagian orang yang dimuliakan itu, karena kita juga telah ikut serta membantu mereka dalam menghafal dengan al Qur’an yang kita wakaf kan.
Dan tentu tidak sia-sia, karena sebagaimana yang kita saksikan di pesantren ini, ternyata setiap pergantian angkatan itu memerlukan Al-Qur’an yang baru, dan terlebih juga, al-Qur’an yang ada banyak yang telah rusak dan tidak layak digunakan. Sehingga insyaalloh, al-Qur’an yang kita wakafkan ini sangat bermanfaat dan menambah semangat mereka dalam menghafal.
Nah, begitulah kisah perjalanan kita distribusi al-Qur’an di Subang ini. Loh, Cuma 1 pesantren saja? Ya, qodarulloh. Kita memang ke Subang ini “dadakan”. Tidak mempersiapkan untuk distribusi dalam 2 hari sebagaimana yang biasa kita lakukan untuk lokasi yang memerlukan waktu tempuh yang jauh. Sehingga yang sempat kita singgahi hanya pesantren Raudhatul Ulum ini. Namun alhamdulillah, Ust. Dede ternyata bersedia untuk membantu mendistribusikan sisa 10 paket al-Qur’an yang kita bawa ke pesantren-pesantren terdekat yang membutuhkan.
Kini, sebagian paket al-Qur’an sudah didistribusikan oleh Ust. Dede ke beberapa pesantren terdekat, dan sisanya akan menyusul insyaalloh.
Semoga Alloh ta’ala senantiasa memberi kemudahan kita dalam perjuangan ini dan membalasnya dengan sebaik-baik balasan.