Waktu menunjukkan sekitar pukul 10 di sabtu pagi ini ketika sesosok lelaki berbaju merah dan berkumis tebal mendatangi kantor kami. Tidak ada raut senyum di wajahnya. Menyeramkan. Itulah kesan yang kami dapat dari sekilas penampakannya. Bahkan hingga terselip bisikan, “jangan-jangan preman di sekitar perumahan yang biasa meminta jatah”. Hiii…
Segera saja pak Cahya sebagai yang tertua diantara kami menemui tamu yang tak terduga tersebut. Ternyata, beberapa hari sebelumnya, lelaki tersebut mengaku pernah bertandang di sore hari ke kantor kami. Sudah bertemu dengan pak Angga katanya. Dan qodarulloh, di sabtu pagi ini pak Angga sedang tugas di luar. Dengan wajah yang masih tanpa senyuman, lelaki itu memperkenalkan diri, Pak Tatang namanya. Beliau memang orang yang tinggal di daerah perumahan. Dan pak Tatang ini seperti yang telah disampaikan sebelumnya kepada pak Angga adalah ingin meminta jatah memenuhi janjinya yang akan membawakan seorang temannya yang tergerak bersilaturahmi ke YATAQU setelah mendapat ajakan sms untuk bersedekah Al-Quran. Ooh.
Pagi masih di hari sabtu menjelang siang itu. Teman yang dimaksudkan oleh pak Tatang masuk ke ruangan. Tak seberapa lama, kami sudah mengetahui bahwa beliau bernama Pak Lutfi. Berasal dari Jakarta.
MasyaAlloh. Jauh dari Jakarta. Tetapnya berasal dari daerah Menteng. Pak Lutfi menyempatkan bersilaturahmi ke kantor kami. Awalnya dari sepotong sms, namun tak mengecilkan hati Pak Lutfi yang “sepertinya” masih memiliki kekerabatan dengan pejabat tinggi di pemerintahan ini untuk berkunjung, berkenalan, menjalin ukhuwah dan menggali informasi seputar Yayasan Takrimul Quran.
Setelah mendapatkan informasi yang cukup seputar Yayasan Takrimul Quran, maka Pak Lutfi sudah mensiapkan diri untuk dapat terus memberikan yang terbaik yang dapat beliau berikan untuk Yayasan ini. Beliau berharap, bahwa apa yang dilakukannya akan menjadi amal sholih yang terus mengalir pahalanya tiada henti. Walhamdulillah. Dan sebagai pengawalan, beliau menyumbangkan sejumlah Al-Qur’an terjemah yang beliau harapkan dapat tersampaikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Itulah info YATAQU today. Dan alhasil, di penghujung silaturrahim, kami menyempatkan berpoto bersama, dan berikut Pak Tatang tentunya, yang alhamdulillah di sesi ini, ada sebongkah senyum yang dapat kami nikmati dari diri beliau, dan tentu saja, apresiasi terbesar tetap kami sampaikan kepada Pak Tatang, karena melalui beliaulah sosok seorang Bapak Lutfi hadir di kantor kami. Mudah-mudahan, akan hadir kembali Bapak Lutfi lainnya melalu Bapak Tatang yang lainnya pula.
